Rabu, 12 November 2008

Ninja Prerempuan...


"Bunda, betulkah perempuan gak bisa jadi ninja ????"

itu pertanyaan kakak Ori minggu lalu

"siapa yang bilang begitu???"

"kata Kak Ichad, perempuan gak bisa jadi ninja, makanya gak ada ninja perempuan...."

kak Ichad adalah kakak kelasnya di sekolah yang biasa pulang bersama-sama Ori dalam satu mobil jemputan

"hhhmmmm....kalau menurut Bunda semua orang baik laki-laki atau perempuan bisa kok jadi ninja asal mau berlatih dan siap menanggung resiko jadi ninja"

Cling!!! kakak Ori langsung tersenyum,

"memangnya Ori mau jadi ninja ?"

"enggak sih...tapi masa kata kak Ichad gitu...."

Saya menjelaskan panjang lebar, bahwa setiap anak laki-laki ataupun perempuan punya kesempatan yang sama untuk menjadi apa saja yang diinginkannya asal giat berlatih dan rajin belajar (belajar jadi ninja....hihihi...lucu juga ya..tapi namanya juga anak-anak...)


Melihat mimik Ori yang serius saat bertanya, saya berusaha serius menanggapi meskipun sebetulnya berusaha menahan senyum

Saya berusaha meyakinkannya bahwa ini bukan masalah perempuan atau laki-laki, tetapi masalah siapa yang rajin dan giat berlatih yang akan suskses mencapai cita-cita


Alhamdulillah......

kemarin saat Ori pulang sekolah (kebetulan saya ambil cuti dan bagi seorang ibu bekerja kapan lagi "pamer" bisa menjemput anak ke sekolah....hehe..) dengan bersemangat Ori bercerita, bahwa hari itu ada guest teacher yang datang ke sekolahnya, dua orang Astronom dari ITB, katanya, "Bunda, astronomnya perempuan lo....dua-duanya..." ujarnya dengan bangga

Ori ternyata dapat menyerap sebuah kebanggaan ketika menemukan ada profesi yang dianggapnya hebat yang dijalani perempuan, sama seperti dirinya perempuan...


Saya hanya ingin menanamkan bahwa menjadi perempuan haruslah bangga dan memotivasinya jangan terjebak masalah gender sehingga dia terpaksa memilih cita-cita dan keinginan karena sudah terkotak-kotak sebagai "bagian perempuan" atau "bagian laki-laki", seperti yang sering dilakukan masyarakat kita





Tidak ada komentar: